Makassar, CNN Indonesia

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djayadi menegaskan pengamanan unjuk rasa memperingati hari buruh internasional (MayDay) di Makassar pada Rabu (1/5) tidak akan menggunakan senjata api (senpi).

“(Pengamanan) unjuk rasa tidak ada yang bawa senjata,” kata Andi Rian di Mapolda Sulsel, Selasa (30/4).

Menurut Andi Rian pengamanan unjuk rasa Mayday besok tetap dilakukan seperti pengamanan unjuk rasa yang lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Silahkan laksanakan, itu konstitusi sebagai UU. Saya mengajak semuanya untuk berdemokrasi yang beradab,” ungkapnya.

Namun, jenderal bintang dua ini mengimbau elemen organisasi baik buruh maupun yang akan menggelar aksi Mayday besok untuk tidak merugikan hak-hak masyarakat lainnya.

“Kalau kita bicara demokrasi yang dijunjung tinggi adalah hak asasi individu, artinya kita juga tidak boleh menabrak hak orang lain. silahkan menyampaikan pendapat di muka umum itu dilindungi, tapi mari berdemokrasi,” jelasnya.

Meski demikian, Kapolda Sulsel enggan merincikan jumlah personel yang akan dikerahkan dalam pengamanan aksi Mayday di sejumlah wilayah di Sulsel, termasuk di Makassar.

“Mengenai jumlah pasukan saya tidak bisa rincikan, kita lihat sejauh mana titik titik akan digelar demo. Karena bisa saja tidak hanya terkhusus di Kota Makassar, tapi juga di daerah daerah,” pungkasnya.

(mir/sfr)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *