Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan calon presiden Anies Baswedan menyatakan tak bisa menjawab apakah bergabung ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming atau tidak karena belum mendapat tawaran langsung.
Hal itu disampaikan Anies merespons sikap Ganjar Pranowo yang menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Anies menegaskan bahwa dirinya bakal tetap berada di jalan perubahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya kan sudah sampaikan bahwa saya tidak akan mendahului soal bergabung dan tidak. Karena dari mana kita tahu. Tapi bahwa saya ini bukan berada di dalam partai politik. Kalau pak Ganjar kan memang berada di partai politik, nanti garis partainya apa. Kalau saya warga negara. Dan saya selalu mengatakan saya tetap berada di jalan perubahan,” kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (7/5).
Anies menyatakan dirinya memang belum diajak untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengaku belum dapat menjelaskan posisinya lebih lanjut.
“Karena kalau bilang saya mau ikut, wong diundang aja tidak. Mau bilang tidak, wong diundang aja belum. Jawabnya apa? Betul enggak? Siapa yang mengajak? Jadi enggak usah bilang saya enggak mau ikut. Emang diajak? Terus saya bilang mau ikut, memang kapan ngajaknya? Enggak kan?” kata Anies.
Lebih lanjut, Anies menebut pedoman soal pihak yang mendapat amanah konstitusi dari Pilpres itu adalah yang berada di dalam kabinet pemerintah. Sedangkan pihak yang tidak mendapatkan amanah tersebut, kata Anies, berada di luar kabinet.
“Jadi saya merasa pakem itu baiknya dihormati. Dan saya berencana menghormati pakem itu,” ujarnya.
Anies Baswedan merupakan salah satu calon presiden yang maju bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Pilpres 2024. Anies-Cak Imin melawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pasangan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang. Pasangan nomor 2 ini unggul jauh dari lawan-lawannya. KPU juga telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
(pop/fra)