Semarang, CNN Indonesia —
Polda Jawa Tengah memperkirakan puncak arus mudik di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang telah terjadi pada Sabtu (6/4) atau H-4 kemarin.
Dari data pihak Jasa Marga, jumlah kendaraan yang masuk melintas di sepanjang H-4 kemarin mencapai 68 ribu kendaraan, dengan rata-rata 3.400 kendaraan per jamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemarin itu memang terjadi kebangkitan arus, data di Jasa Marga mencapai 68 ribu kendaraan, padahal hari sebelumnya ada di angka 64 ribu”, ujar Direktur Lalu-Lintas Polda Jateng Kombes Polisi Sonny Irawan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Minggu (7/4).
Sonny menjelaskan pihaknya terpaksa melakukan one way lokal dari Kalikangkung ke Exit Tol Bawen karena melihat kondisi di lapangan di mana Tol dan arteri dalam kota kondisinya sangat padat.
Dirinya juga melihat ada perubahan yang sangat signifikan karena awalnya berencana melakukan one way local ketika volume mencapai 4.000 hingga 5.000 kendaraan per jam dan berturut-turut selama tiga jam.
“Kemarin terjadi perubahan IP rasio yang luar biasa. Kita awalnya di angka 4.000 sampai 5.000, tapi kemarin masih di angka 3.200 sampai 3.500 ternyata sudah padat kondisinya sehingga harus one way local. Beruntungnya, jam 10 malam sudah mulai terurai menurun sehingga kita akhiri one way local”, jelas Sonny.
Terkait adanya kemungkinan puncak arus mudik kedua di H-3 ini, Polda Jateng tetap mengantisipasinya meski kebangkitan arus tidak akan melonjak pada H-4 kemarin.
“Kita tetap antisipasi, makanya kita terus memantau ini. Kalau memang harus one way local lagi ya akan kita lakukan. Tapi menurut saya kalau melihat sekarang, mungkin tidak ya”, tambah Sonny.
(dmr/fea)